Demontrasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organ taktis Komunitas Rekan Muda Bekasi (KOREKSI) dengan Koordinator Aksi Asep Apriyanto di depan kantor PDAM Tirta Bhagasasi di Jalan Kalimalang BTB 25 Kampung Tegal Danas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin (28/8/2023).
Menyampaikan tuntutan (1).Pecat Maman sebagai Direktur Umum PDAM Tirta Bhagasasi; (2).Audit dana B Free yang terindikasi programnya tidak tepat sadaran; (3).Pecat Direksi PDAM Tirta Bhagasasi yang terindikasi korupsi; (4).Audit proyek-protek PDAM Tirta Bhagasasi yang terindikasi di Mark Up harganya;
“(5).Bongkar Mafia air di PDAM Tirta Bhagasasi,”tuntut Asep.
Korlap Aksi Asep dalam orasinya juga menyatakan bahwa dalam peraturan perundang-undangan pembangunan gedung bertingkat tidak boleh menggunakan air dalam tanah dikarenakan untuk kepentingan komersil haruslah mengunakan air perusahaan daerah air minum (PDAM) dan diduga karena banyaknya pembangunan terindikasi kebocoran air PDAM Tirta Bhagasasi serta adanya mafia air yang hanya memperkaya diri.
Belum lama ini kata Asep terungkap, bahwa salah satunya hotel A sudah mengambil air PDAM Tirta Bhagasasi yang diduga tanpa ada izin oleh perusahaan. Namun kasus tersebut terhenti serta tidak berlanjut sama sekali, sehingga patut dicurigai terindikasi bangunan apartemen yang berdiri kokoh bermain dalam tarif air. Dan salah satu oknum yang diduga harus bertanggung jawab dalam kebocoran tersebut diatas adalah Direktur Umum PDAM Tirta Bhagasasi.
Menurut Asep, oknum ini diduga juga terindikasi bermain dalam kasus ini, seperti menjadi mafia dalam pengaturan tarif air serta mempunyai program akal-akalan berupa air minum dalam kemasan (AMDK) yang bekerjasama oleh PT.Kokindo Tropical Spring, yang diduga hanya mengabiskan uang perusahaan. Namun progres serta
planning dalam pemasaran tidak jelas. Hal ini terindikasi jabatan oknum tersebut saat itu adalah direktur usaha PDAM Tirta Bhagasasi.
Tidak hanya itu juga adanya dugaan indikasi pengelapan pembayaran pelangan mulai di Perseroan Terbatas (PT), Rumah Sakit (RS) dan Bangunan Apartemen
Di akhir orasinya nya Asep mengatakan akan terus mengawal dugaan Penggelapan pembayaran pelanggan dan proyek fiktif Samapi ke gedung kpk
