Bekasi – Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Bhagasasi yang dinahkodai Usep Rahman Salim selama tiga periode menuai kritik mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Rekan Muda Bekasi (KOREKSI)
Koordinator Koreksi Asep mengatakan, bahwa harus segera dilakukan reformasi birokrasi ditubuh perusahaan, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi harus mengevaluasi manajemen BUMD tersebut (4/09/2023)
Kami meminta kepada Pj. Bupati Bekasi untuk segera mengevaluasi serta mengambil langkah strategis dalam memperbaiki sistem birokrasi di PDAM Tirta Bhagasasi karena kami menduga kuat adanya praktek Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) seperti:
1.dugaan Gratifikasi antara Dirtek dengan pengusaha di tahun 2017 sebesar 500jt untuk kepentingan jabatan Dirut.
2.dugaan Penggelapan pembayaran pelanggan Perseroan Terbatas(PT), Hotel,Rumah Sakit (RS), Apartemen ditahun 2021 dan 2022 yang berada di kota dan Kabupaten Bekasi
3.dugaan proyek fiktif pengadaan Pemasangan pipa PDAM yang dilakukan dirus Maman dengan PT Living Park Indonesia di tahun 2022 berlokasi di perumahan grand Cikarang city 2 Kec.Kedung waringin Bekasi.
Lain hal jabatan Dirum PDAM yang di emban oleh Maman Sudarman dilakukan tanpa melalui proses open bidding. Terindikasi jual beli jabatan dan melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah. Misalnya, Pasal 58 point 1 jelas menyebutkan bahwa proses pemilihan anggota direksi dilakukan melalui seleksi.
Kami meminta dengan tegas kepada Pj Bupati Bekasi untuk segera Memecat Usep Rahman Salim karena terindikasi korupsi dan mencopot Maman sebagai Dirum yg tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan.
